Murid Tidak Boleh Gondrong

Terjadi pro dan kontra. Yang menolak aturan rambut tidak boleh gondrong beralasan bahwa sekolah umum bukanlah sekolah militer atau kedinasan. Rambut tidak mengganggu proses KBM. Murid berambut gondrong tidak berarti nakal. Dan sebagainya.

Murid Tidak Boleh Gondrong

Terjadi pro dan kontra. Yang menolak aturan rambut tidak boleh gondrong beralasan bahwa sekolah umum bukanlah sekolah militer atau kedinasan. Rambut tidak mengganggu proses KBM. Murid berambut gondrong tidak berarti nakal. Dan sebagainya. Berikut ini adalah pandangan saya.

Kalau ingin merokok, maka merokoklah di rumah sendiri atau di ruangan khusus perokok. Jangan memaksa merokok di ruang yang bebas asap rokok, walau pun menurut para perokok, merokok itu tidak mengganggu kesehatan. Tidak percaya? Silakan berdebat dengan perokok.

Kalau mau memakai kaos singlet dan celana kolor, maka lakukan di rumah sendiri. Jangan memaksa masuk ke rumah tetangga atau ke perkantoran yang mewajibkan berpakaian rapi. Ada orang-orang yang tidak nyaman berada di lingkungan orang-orang yang memakai singlet dan celana kolor. Hormati orang-orang itu.

Kalau mau belajar dengan rambut gondrong, maka belajarlah di rumah (home schooling) atau cari sekolah yang membolehkan berambut gondrong. Sekolah telah mempunyai peraturan. Peraturan itu untuk mendidik disiplin sekaligus melindungi kenyamanan murid-murid lain. Sekolah bukan hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tapi disiplin dan akhlak.

Ada kok sekolah yang membolehkan muridnya berambut gondrong. Para pendukung rambut gondrong silakan sekolah di situ. Tapi saya tidak akan menyekolahkan anak saya di situ. Saya akan menyekolahkan anak saya di sekolah yang mewajibkan muridnya berambut rapi dan berseragam.

Apa salahnya berambut gondrong? Jangan diperdebatkan. Sama seperti berdebat tentang bahaya merokok. Tak akan selesai sampai Dunia kiamat. Lebih baik ikuti saja peraturan. Kalau ruangan itu tidak boleh ada yang merokok, ya jangan merokok. Ini untuk melindungi kenyamanan orang lain yang tidak merokok. Kalau di suatu sekolah dilarang berambut gondrong, ya harus dipatuhi. Bukan tentang sekolah militer. Ini tentang menjaga kenyamanan orang lain dan mematuhi peraturan.

Rapikan Tempat Tidurmu

Saya teringat tentang merapikan tempat tidur setelah dipakai. Ada yang berpendapat bahwa sprei, bantal, dan guling tidak perlu dirapikan. Ranjang yang rapi tidak ada hubungannya dan tidak akan berpengaruh pada aktivitas di luar rumah. Benarkah?

Di bawah ini saya cuplikkan sebagian dari pidato William H. McRaven.

Jika kamu ingin mengubah Dunia, mulailah dengan merapikan tempat tidurmu. Jika kamu merapikan tempat tidurmu setiap pagi, kamu telah menyelesaikan tugas pertama di hari itu. Itu akan memberimu sedikit rasa bangga, dan akan mendorongmu untuk melakukan tugas lainnya, dan lainnya. Dan pada akhirnya, satu tugas yang selesai akan menjadi banyak tugas yang selesai. Merapikan tempat tidurmu juga akan menunjukkan bahwa hal-hal kecil dalam hidup adalah berarti. Jika kamu tidak dapat melakukan hal kecil dengan benar, kamu tidak akan pernah bisa melakukan hal besar dengan benar. Dan apabila kamu mengalami hari yang menyedihkan, kamu akan pulang ke tempat tidurmu yang sudah dirapikan, yang kamu rapikan. Dan tempat tidur yang rapi memberimu dorongan bahwa hari esok akan lebih baik. Jadi jika kamu ingin mengubah Dunia, mulailah dengan merapikan tempat tidurmu.