Benarkah AI Cerdas?

Sebagian orang terlalu memandang hebat AI, bahkan sampai panik takut tidak mendapat pekerjaan karena diserobot AI. Benarkah AI secerdas itu? Mari kita uji.

Benarkah AI Cerdas?
Lukisan karya Generative Artificial Intelligence.

Sampai artikel ini dibuat, setidaknya ada 4 chatbot AI (Artificial Intelligence) berjenis Large Language Model yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna Internet secara gratis dalam mencari jawaban dari soal berbasis teks yang rumit. Empat chatbot AI itu adalah: OpenAI ChatGPT, Microsoft Bing Chat, Google Bard, dan ChatSonic.

ChatGPT, Bard, Bing Chat, dan ChatSonic semuanya merupakan "Large Language Models", juga dikenal sebagai AI percakapan atau chatbot yang dilatih untuk menjadi informatif dan komprehensif. Mereka dilatih dengan data teks dalam jumlah besar, dan mampu berkomunikasi dan menghasilkan teks seperti manusia menanggapi berbagai macam perintah dan pertanyaan. Sebagai contoh, mereka dapat memberi ringkasan topik faktual atau membuat cerita.

Contoh soal Matematika yang cukup rumit tapi masih dapat dijawab oleh chatbot AI adalah seperti ini:

💡
Misalkan terdapat dua kantong dengan koin di dalamnya. Pada kantong pertama, terdapat 3 koin emas dan 4 koin perak. Pada kantong kedua, terdapat 5 koin emas dan 2 koin perak. Anda diminta memilih secara acak satu kantong dan mengambil satu koin secara acak dari kantong yang dipilih.

Pertanyaannya adalah: Jika koin yang Anda ambil adalah koin emas, apa kemungkinan bahwa koin itu diambil dari kantong pertama?

Klik di sini untuk melihat jawaban chatbot AI.

Untuk menyelesaikan masalah ini, kita bisa menggunakan teorema Bayes. Mari kita sebut A sebagai kejadian mengambil koin emas dari kantong pertama dan B sebagai kejadian mengambil koin emas, maka kita ingin mencari P(A|B), yaitu probabilitas mengambil koin dari kantong pertama jika yang diambil adalah koin emas.

Dari informasi yang diberikan, kita tahu P(A) = 1/2, karena kita memilih kantong secara acak. Kita juga tahu bahwa P(B|A) = 3/7, karena jika kita memilih kantong pertama, ada 3 koin emas dari total 7 koin. Selanjutnya, P(B|~A) = 5/7, karena jika kita memilih kantong kedua, ada 5 koin emas dari total 7 koin.

Kita bisa menggunakan teorema Bayes untuk mencari P(A|B):

P(A|B) = P(B|A) * P(A) / P(B)

Untuk mencari P(B), kita perlu menghitung kemungkinan mengambil koin emas dari kedua kantong:

P(B) = P(B|A) * P(A) + P(B|~A) * P(~A) = (3/7 * 1/2) + (5/7 * 1/2) = 8/14 = 4/7

Dengan demikian, kita dapat menghitung P(A|B):

P(A|B) = (3/7 * 1/2) / (4/7) = 3/4

Jadi, kemungkinan bahwa koin emas yang diambil berasal dari kantong pertama adalah 3/4 atau 75%.

Para programmer komputer telah lama memakai empat chatbot AI ini (khususnya ChatGPT) untuk diminta bantuannya membuat kode program komputer atau menyusun query SQL yang rumit. Sedangkan orang awam sering memakai chatbot AI untuk bertanya tentang resep masakan, tentang penjelasan suatu fenomena alam, bahkan bisa diminta untuk memberi saran.

Contoh pertanyaan pemrograman komputer yang masih dapat dijawab oleh chatbot AI adalah seperti ini:

💡
Misalkan Anda sedang mengembangkan sebuah aplikasi web dengan menggunakan PHP. Anda memiliki sebuah variabel string yang berisi teks panjang yang diinput oleh pengguna. Anda ingin menghitung berapa kali sebuah kata tertentu muncul dalam teks tersebut, tetapi Anda ingin mengabaikan perbedaan huruf besar dan kecil (case-insensitive).

Pertanyaannya adalah: Bagaimana Anda dapat menghitung jumlah kemunculan kata tertentu dalam variabel string tersebut, tanpa memperhatikan perbedaan huruf besar dan kecil?

Buatkan programnya dalam bahasa PHP.

Klik di sini untuk melihat jawaban chatbot AI.

Anda dapat menggunakan fungsi substr_count() dan strtolower() pada PHP untuk menghitung jumlah kemunculan kata tertentu dalam sebuah variabel string tanpa memperhatikan perbedaan huruf besar dan kecil. Berikut ini adalah contoh programnya:

<?php
// Variabel string yang berisi teks panjang dari pengguna
$text = "Ini adalah contoh teks panjang yang diinput oleh pengguna. Teks ini akan digunakan untuk menghitung kemunculan kata tertentu.";

// Kata tertentu yang ingin dihitung kemunculannya
$targetWord = "teks";

// Mengubah variabel string menjadi huruf kecil semua menggunakan fungsi strtolower()
$text = strtolower($text);

// Menghitung kemunculan kata tertentu menggunakan fungsi substr_count()
$wordCount = substr_count($text, strtolower($targetWord));

// Menampilkan jumlah kemunculan kata tertentu
echo "Jumlah kemunculan kata '$targetWord' dalam teks adalah $wordCount kali.";?>

Program di atas akan menampilkan output:
Jumlah kemunculan kata 'teks' dalam teks adalah 2 kali.

Dalam program tersebut, fungsi strtolower() digunakan untuk mengubah semua huruf dalam variabel string menjadi huruf kecil, sehingga tidak memperhatikan perbedaan huruf besar dan kecil. Kemudian, fungsi substr_count() digunakan untuk menghitung kemunculan kata tertentu dalam variabel string yang telah diubah menjadi huruf kecil.

Ada ungkapan: "Guru bersusah-payah membuat soal selama sepekan, murid menjawabnya hanya dalam sepuluh menit". Itu hanya berlaku di zaman dulu. Sekarang para guru bisa membuat soal dengan sangat cepat. Tidak percaya? Cobalah ketik ini di ChatGPT:

💡
Buatkan soal multiple choice berjenis HOTS (High Order Thinking Skills) tentang dilema etika dan bujukan moral.

Maka ChatGPT akan membuatkan untuk anda beberapa soal multiple choice. Ini salah satu soal yang dibuat oleh ChatGPT.

Tentu! Berikut adalah beberapa contoh soal multiple choice berjenis HOTS (High Order Thinking Skills) tentang dilema etika dan bujukan moral:

  1. Seorang pekerja di sebuah perusahaan mengetahui bahwa atasan mereka melakukan praktik korupsi dalam pengadaan proyek. Pekerja tersebut harus memutuskan apakah akan melaporkan temuannya atau tetap diam. Dalam konteks ini, apa yang menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan?
    1. Kesejahteraan pribadi
    2. Kepentingan perusahaan
    3. Keberlanjutan karir
    4. Nilai-nilai etika dan kejujuran

...

Harap diingat bahwa jawaban untuk setiap soal ini dapat bersifat subjektif dan dapat bervariasi tergantung pada sudut pandang individu.

Itu satu contoh dari beberapa soal yang dibuat oleh ChatGPT. Masih ada beberapa soal lainnya yang tidak saya copas di sini. Wow! Cerdas kan?

Di artikel ini saya ingin membandingkan empat chatbot AI yang disebutkan di atas. Tapi karena Microsoft Bing Chat memberi batasan jumlah karakter yang diketik dan saya belum memahami tentang ChatSonic, maka pada uji coba ini, saya hanya akan menguji 2 chatbot AI yaitu OpenAI ChatGPT dan Google Bard.

Bukan berarti Bing Chat "bodoh". Ada pertanyaan di mana OpenAI ChatGPT salah menjawab, dan ChatSonic serta Google Bard tidak bisa menjawab, namun Bing Chat justru bisa menjawab. Pertanyaan itu adalah: Apa judul lagu asli yang diplesetkan menjadi lagu "Aceng Pilek"?

Oke. Kembali ke laptop. Mari kita tes OpenAI ChatGPT vs Google Bard dengan dua pertanyaan di bawah ini. Sila anda simpulkan mana chatbot AI yang benar-benar cerdas.

Contoh Soal Pemahaman

Berikut ini adalah contoh soal yang lumayan sulit karena ada beberapa pilihan yang terkesan adalah jawaban yang benar.

Seorang kepala sekolah akan mengadakan acara perpisahan pada akhir tahun ajaran. Namun, berdasarkan rencana anggaran yang direncanakan, ternyata dana yang dibutuhkan cukup besar dan tidak sesuai dengan anggaran sekolah yang tersedia. Kepala sekolah melakukan diskusi dengan beberapa guru untuk tetap melakukan acara perpisahan dengan menggunakan apa yang ada dan yang bisa dilakukan oleh sekolah agar acara perpisahan tetap terlaksana Gambaran tindakan yang dilakukan oleh kepala sekolah tersebut mendeskripsikan karakter komunitas yang sehat dan resilien dalam Pendekatan ABCD (Asset-Based Community Development) yaitu ….

  1. Membangun koneksi dan kolaborasi, yaitu perilaku yang mendorong perencanaan dan tindakan kolaboratif, jaringan dan hubungan yang kuat antara penduduk, organisasi, bisnis, dan komunitas.
  2. Merangkul perubahan dan bertanggung jawab, yaitu perilaku yang memperkuat kemampuan masyarakat untuk mengatasi perubahan dan pulih dari krisis.
  3. Membentuk masa depannya, yaitu perilaku yang memungkinkan visi komunitas bersama tentang masa depan, sebagaimana tercermin dalam tujuan praktis komunitas, rencana aksi, dan peringkat prioritas.
  4. Mempraktikkan dialog berkelanjutan dan partisipasi anggota masyarakat, yaitu perilaku yang menghargai keragaman dan mendorong dialog penduduk yang aktif, partisipasi dan kepemilikan masyarakat atas masa depan.
  5. Menghasilkan kepemimpinan, yaitu perilaku yang terus-menerus memperluas dan memperbaharui kapasitas kepemimpinan masyarakat.

Jawaban ChatGPT: A

Gambaran tindakan yang dilakukan oleh kepala sekolah tersebut yang mendeskripsikan karakter komunitas yang sehat dan resilien dalam Pendekatan ABCD (Asset-Based Community Development) adalah:

  1. Membangun koneksi dan kolaborasi, yaitu perilaku yang mendorong perencanaan dan tindakan kolaboratif, jaringan dan hubungan yang kuat antara penduduk, organisasi, bisnis, dan komunitas.

Dalam kasus tersebut, kepala sekolah mengadakan diskusi dengan beberapa guru untuk mencari solusi dalam menghadapi keterbatasan dana yang ada. Dengan melibatkan guru-guru, kepala sekolah membangun koneksi dan kolaborasi di antara mereka. Mereka bekerja sama untuk mencari cara agar acara perpisahan tetap terlaksana dengan menggunakan apa yang ada dan yang bisa dilakukan oleh sekolah.

Melalui pendekatan ABCD, tindakan tersebut mencerminkan pentingnya membangun koneksi dan kolaborasi dalam komunitas. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di dalam komunitas (guru-guru), mereka mencoba mencari solusi yang memungkinkan acara perpisahan tetap berlangsung meskipun dengan keterbatasan dana. Hal ini mencerminkan karakter komunitas yang sehat dan resilien dalam Pendekatan ABCD.

Jawaban Google Bard: D

Tindakan yang dilakukan oleh kepala sekolah menggambarkan karakter masyarakat yang sehat dan tangguh dalam Pendekatan ABCD (Pengembangan Masyarakat Berbasis Aset) dengan mempraktekkan dialog yang berkelanjutan dan partisipasi anggota masyarakat.

ABCD adalah sebuah pendekatan untuk pengembangan masyarakat yang berfokus pada kekuatan dan aset masyarakat, bukan pada masalahnya. Pendekatan ini didasarkan pada keyakinan bahwa masyarakat memiliki kapasitas untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri, dan bahwa mereka dapat diperkuat dengan bekerja sama.

Tindakan kepala sekolah dalam kasus ini menunjukkan beberapa prinsip utama ABCD. Pertama, ia terlibat dalam dialog berkelanjutan dengan para guru. Hal ini memungkinkan mereka untuk berbagi ide dan menghasilkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kedua, ia mendorong partisipasi anggota masyarakat. Dengan melibatkan para guru dalam proses perencanaan, ia memastikan bahwa mereka memiliki rasa kepemilikan atas acara tersebut.

Tindakan ini penting karena membantu membangun rasa kebersamaan dan kepemilikan. Ketika orang merasa menjadi bagian dari sesuatu, mereka akan lebih cenderung berkontribusi terhadap keberhasilannya. Inilah sebabnya mengapa ABCD merupakan pendekatan yang efektif untuk pengembangan masyarakat. Pendekatan ini membantu membangun komunitas yang kuat dan tangguh yang mampu mengatasi tantangan dan berkembang.

Pilihan-pilihan lain juga merupakan aspek penting dari komunitas yang sehat dan tangguh, namun tidak disebutkan secara khusus dalam deskripsi tindakan kepala sekolah.

Membangun koneksi dan kolaborasi merupakan hal yang penting karena hal ini membantu menciptakan rasa kebersamaan dan tujuan bersama.Menerima perubahan dan mengambil tanggung jawab adalah hal yang penting karena hal ini membantu masyarakat untuk beradaptasi dengan tantangan dan peluang baru.Membentuk masa depan adalah hal yang penting karena membantu komunitas untuk menetapkan tujuan dan bekerja menuju visi bersama.Menghasilkan kepemimpinan adalah penting karena membantu masyarakat untuk mengidentifikasi dan mengembangkan pemimpin yang dapat memandu mereka melalui perubahan.

Dalam soal ini, Google Bard lebih cerdas dari pada OpenAI ChatGPT.

Contoh Soal Hafalan

Bahkan untuk soal-soal hafalan, chatbot AI pun kadang tidak cerdas. Berikut ini contohnya.

Semua hal tersebut di bawah termasuk dalam 9 langkah pengujian keputusan, kecuali ….

  1. Pengujian Bujukan Moral
  2. Pengujian Prinsip Resolusi
  3. Investigasi Opsi Trilemma
  4. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut
  5. Pengujian Benar atau Salah

Jawaban ChatGPT: C

Jawaban yang tepat adalah c. Investigasi Opsi Trilemma.

Jawaban Google Bard: E

Jawabannya adalah Pengujian Benar atau Salah.

Sembilan langkah pengujian keputusan adalah:

  1. Tentukan masalahnya. Apa keputusan yang perlu diambil?
  2. Identifikasi para pemangku kepentingan. Siapa yang akan terpengaruh oleh keputusan tersebut?
  3. Kumpulkan informasi yang relevan. Apa yang perlu Anda ketahui untuk membuat keputusan yang tepat?
  4. Mengidentifikasi solusi-solusi potensial. Apa saja pilihan yang tersedia bagi Anda?
  5. Mengevaluasi solusi-solusi potensial. Apa saja pro dan kontra dari setiap opsi?
  6. Buatlah keputusan. Pilih opsi yang Anda yakini sebagai solusi terbaik.Menerapkan keputusan tersebut.
  7. Terapkan keputusan Anda ke dalam tindakan.
  8. Evaluasi hasilnya. Apakah keputusan Anda mencapai hasil yang diinginkan?
  9. Belajar dari pengalaman. Apa yang dapat Anda lakukan secara berbeda di lain waktu?

Pengujian Benar atau Salah bukanlah salah satu langkah dalam pengujian keputusan. Ini adalah jenis penalaran logis yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keakuratan suatu pernyataan. Namun, ini bukanlah langkah spesifik dalam proses pengambilan keputusan.

Berikut adalah opsi-opsi lain dan deskripsinya:

  • Pengujian Persuasi Moral: Langkah ini melibatkan pertimbangan implikasi etis dari keputusan dan memastikan bahwa keputusan tersebut sejalan dengan nilai-nilai pribadi Anda.
  • Pengujian Prinsip Resolusi: Langkah ini melibatkan pertimbangan berbagai cara yang dapat digunakan untuk menyelesaikan keputusan dan memilih opsi yang paling mungkin mencapai hasil yang diinginkan.
  • Investigasi Opsi Trilema: Langkah ini melibatkan pertimbangan kemungkinan adanya opsi ketiga yang belum dipertimbangkan.

Saya harap ini membantu!

Di soal ini, OpenAI ChatGPT lebih cerdas. Skor berimbang 1-1.

Penutup

AI memang memiliki kemampuan untuk memproses data dan menghasilkan output yang kompleks seperti manusia, terutama dalam hal pemrosesan bahasa alami. Namun, AI tidak sepenuhnya dapat menggantikan manusia dalam segala hal, terutama dalam hal kreativitas dan empati. AI hanya dapat membuat keputusan atau memberikan solusi berdasarkan data dan algoritma yang telah diprogramkan sebelumnya. Sedangkan manusia mampu mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti nilai-nilai etika, keadilan, dan kebaikan bersama dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak terlalu memandang hebat AI dan tetap memperhatikan pentingnya peran manusia dalam berbagai aspek kehidupan.

Sebagai guru, sudah seharusnya kita membuat soal-soal HOTS (Higher-order thinking skills), di mana murid sulit mencari jawaban di Google atau bertanya ke chotbot AI. Atau untuk amannya, setiap soal yang dibuat, kita uji cobakan dulu apakah di Google Search ada? Apakah chatbot AI dapat menjawabnya? Bila dua pertanyaan itu satu atau dua jawabannya adalah "Ya", maka soal yang kita buat sepertinya harus diubah.

Untuk mempersulit murid dalam meng-copas (copy paste) soal ke chatbot AI, ada baiknya kita memasang JavaScript yang dapat membatalkan teks yang telah disalin ke clipboard, atau memasang JavaScript yang mampu mencegah murid berpindah tab atau berpindah ke peramban lain.

Berikut ini adalah contoh script dalam bahasa JavaScript yang mampu mengosongkan clipboard setiap terjadi usaha menyalinan (copy) teks dari halaman web:

<script>
  $(document).ready(function() {
    $('body').bind('cut copy', function(e) {
      e.preventDefault();
    });
  });
</script>

Kode di atas dapat berfungsi bila ada JQuery.
Alternatif lain, gunakan CSS.

<style>
body {
  user-select: none;
  touch-callout: none;
  user-select: none;
  user-select: none;
  user-select: none;
}
</style>

Teks dan gambar yang ada di blog Mawan.id telah dilindungi dari usaha penyalinan (copy). Tidak percaya? Silakan anda mencoba menyalin sembarang teks atau menyimpan gambar yang ada di blog ini. Bisa?

Saya juga telah membuat script dalam bahasa JavaScript yang mampu memaksa peserta ujian keluar dari Moodle kalau meninggalkan jendela Quiz lebih dari sekian detik, misalkan untuk membuka Google Search di tab baru, atau membuka aplikasi baru misalkan Microsoft Excel. Bila peserta ujian keluar, script akan memaksanya keluar (logout / signout) sehingga peserta ujian terpaksa harus melakukan prosedur masuk kembali ke Moodle (login / signin) dan mencoba melanjutkan Quiz. Agar ini menjadi lebih sulit, maka Quiz Password harus diganti setiap sekian menit sekali. Untuk langkah-langkah ini, saya telah membuat sebuah aplikasi Android dan sebuah script yang otomatis mengganti password Quiz Moodle setiap sekian menit sekali.

Script di atas telah diujicobakan pada beberapa sekolah dan hasilnya sangat memuaskan.

💡
Catatan:
Contoh-contoh soal pada artikel ini didapat dari situs web "Pikiran Rakyat Pemalang", ketegori "Edukasi". URL-nya sila dicari sendiri di Google Search.